Umumnya
psikoterapi dianjurkan bila seseorang berteman dengan kehidupan, masalah
hubungan atau kerja atau masalah kesehatan mental tertentu, dan isu-isu atau
masalah yang menyebabkan banyak individu yang besarmerasakan rasa sakit atau marah
selama lebih dari satu hari. Ada pengecualian untuk aturan umum, tetapi
sebagian besar, tidak ada salahnya untuk pergi ke terapi bahkan jika Anda tidak
sepenuhnya yakin Anda akan mendapat manfaat dari itu. Jutaan orang mengunjungi
psikoterapis setiap tahun, dan sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa orang
yang melakukannya manfaat dari interaksi. Kebanyakan terapis juga akan jujur
dengan Anda jika mereka yakin Anda tidak akan mendapatkan keuntungan atau
pendapat mereka, tidak perlu psikoterapi
Ciri-ciri
dari defenisi mengenai psikoterapi ini, seperti penjelasan dibawah ini:
Interaksi
Sistematis→ Psikoterapi adalah suatu proses yang menggunakan suatu interaksi
antara kline dan terapis. Kata sistematis di sini berarti terapis menyusun
interaksi-interaksi dengan suatu rencana dan tujuan khusus yang menggambarkan
segi pandangan teoritis terapis.
Prinsip-prinsip
Psikologis→ Psikoterapis menggunakan prinsip-prinsip penelitian, dan
teori-teori psikologis serta menyusun interaksi teraupetik.
Tingkah
Laku, Pikiran dan Perasaan→ Psikoterapi memusatkan perhatian untuk membantu
pasien mengadakan perubahan-perubahan behavioral, kognitif dan emosional serta
membantunya supaya menjalani kehidupan yang lebih penuh perasaan. Psikoterapi
mungkin diarahkan pada salah satu atau semua ciri dari fungsi psikologis ini.
Tingkah
Laku Abnormal, Memecahkan Masalah, dan Pertumbuhan Diri→ Sekurang-kurangnya ada
tiga kelompok klien yang dibantu oleh psikoterapi. Kelompok pertama adalah
orang-orang yang mengalami masalah-masalah tingkah laku yang abnormal, seperti
gangguan suasana hati, gangguan penyesuaian diri, gangguan kecemasan atau skizofrenia.
Untuk beberapa gangguan ini, terutama gangguan bipolar dan skizofrenia, terapi
biologis umumnya memegang peranan utama dalam perawatan. Meskipun demikian,
selain perawatan biologis, psikoterapi membantu pasien belajar tentang dirinya
sendiri dan memperoleh keterampilan-keterampilan yang akan memudahkannya
menanggulangi tantangan hidup dengan lebih baik. Kelompok kedua adalah
orang-orang yang meminta bantuan untuk menangani hubungan-hubungan yang
bermasalah atau menangani masalah-masalah pribadi yang tidak cukup berat
dianggap abnormal, seperti perasaan malu atau bingung mengenai pilihan-pilihan
karir. Kelompok ketiga adalah
orang-orang yang mencari psikoterapi karena psikoterapi dianggap sebagai sarana
untuk memperoleh petumbuhan pribadi. Bagi mereka, psikoterapi adalah sarana
untuk penemuan diri dan peningkatan kesadaran yang akan membantu mereka untuk
mencapai potensi yang penuh sebagai manusia.
Dari
data diatas dapat disimpulkan Psikoterapi adalah proses difokuskan untuk
membantu Anda menyembuhkan dan konstruktif belajar lebih banyak bagaimana cara
untuk menangani masalah atau isu-isu dalam kehidupan Anda. Hal ini juga dapat
menjadi proses yang mendukung ketika akan melalui periode yang sulit atau stres
meningkat, seperti memulai karier baru atau akan mengalami perceraian.
Referensi:
Mappiare,
Andi. 1992. Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Semiun.
Yustinus. 2006. Kesehatan Mental. Yogyakarta. Kanisius
Tidak ada komentar:
Posting Komentar