Rabu, 25 Mei 2011

Logika Matematika

Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa Logika adalah salah satu cabang filsafat Sebagai ilmu, logika disebut dengan logike episteme (Latin: logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur

Ilmu disini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal

Dasar penalaran dalam logika ada dua, yakni deduktif dan induktif Penalaran deduktif kadang disebut logika deduktif adalah penalaran yang membangun atau mengevaluasi argumen deduktif Argumen dinyatakan deduktif jika kebenaran dari kesimpulan ditarik atau merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya Argumen deduktif dinyatakan valid atau tidak valid, bukan benar atau salah Sebuah argumen deduktif dinyatakan valid jika dan hanya jika kesimpulannya merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya

Contoh argumen deduktif:

1. Setiap mamalia punya sebuah jantung

2. Semua kuda adalah mamalia

3. Jadi : Setiap kuda punya sebuah jantung


Penalaran induktif kadang disebut logika induktif adalah penalaran yang berangkat dari serangkaian fakta-fakta khusus untuk mencapai kesimpulan umum

Contoh argumen induktif:

1. Kuda Sumba punya sebuah jantung

2. Kuda Australia punya sebuah jantung

3. Kuda Amerika punya sebuah jantung

4. …

5. Jadi : Setiap kuda punya sebuah jantung

Macam-macam logika

1. Logika alamiah

Logika alamiah adalah kinerja akal budi manusia yang berpikir secara tepat dan lurus sebelum dipengaruhi oleh keinginan-keinginan dan kecenderungan-kecenderungan yang subyektif Kemampuan logika alamiah manusia ada sejak lahir

Logika ilmiah

Logika ilmiah memperhalus, mempertajam pikiran serta akal budi। logika ilmiah menjadi ilmu khusus yang merumuskan azas-azas yang harus ditepati dalam setiap pemikiran Berkat pertolongan logika ilmiah inilah akal budi dapat bekerja dengan lebih tepat, lebih teliti, lebih mudah dan lebih aman Logika ilmiah dimaksudkan untuk menghindarkan kesesatan